IGI Wonogiri Selenggarakan Pelatihan Penguatan Bahasa Jawa

Print Friendly and PDF

Kepala Disdikbud Kabupaten Wonogiri, Drs. Siswanto, M.Pd saat foto bersama pemateri pelatihan, pengawas TK/SD, dan Pengurus IGI Kabupaten Wonogiri.
Pemateri pelatihan, Suliyanto, S.Pd, M.Pd saat menyampaikan materi Bahasa Jawa. 

IGI Wonogiri Selenggarakan Pelatihan Penguatan Bahasa Jawa

Wonogiri-majalahlarise.com-Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Wonogiri menggelar Pelatihan Penguatan Bahasa dan Seni Budaya Jawa. Sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Suliyanto, S.Pd, M.Pd. dan Parno, S.Pd. Bertempat di Rumah Makan Alami Sayang 2 Ngadirojo, Wonogiri. Sabtu-Minggu (1-2, 8-9/9/2018).

Dalam sambutan pembukaan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Drs. Siswanto, M.Pd merasa prihatin dengan kondisi sekarang. Banyak guru yang kurang menguasai ketrampilan dalam berbahasa Jawa. Selain itu,  guru juga merasa kesulitan dalam menyanyikan tembang Macapat. Dengan kondisi itulah pihaknya menghimbau agar guru meningkatkan kemampuan berbahasa Jawa dengan baik dan benar.

Lebih lanjut, Pria yang dituakan dijajaran Disdikbud Kabupaten Wonogiri ini menekankan guru untuk selalu belajar Bahasa Jawa yang merupakan identitas orang Jawa.

“Kegiatan ini selaras dengan penguatan Pendidikan karakter di dalam Kurikulum 2013 bahwa Bahasa Jawa banyak nilai-nilai karakter yang bisa diajarkan,” ungkapnya.

Menurut ketua panitia, Ria Sulistiyono, mengatakan tujuan kegiatan agar guru dapat menulis kalimat atau paragraf bahasa Jawa sesuai dengan kaidah yang benar, guru dapat menulis kalimat atau paragraf dengan menggunakan Aksara Jawa dengan benar, guru dapat berdialog dengan menggunakan bahasa Jawa dengan tepat dan guru dapat menyanyikan (nembang) Tembang Macapat dengan benar.

“Pelatihan yang dilaksanakan selama empat hari ini melatih guru untuk lebih memahami tentang paramastra, sastra Jawa, dan Seni tembang jawa serta macapat yang dilengkapi dengan kegiatan praktik. Sehingga diharapkan guru dapat menguasai Bahasa Jawa sebagai bekal untuk pembelajaran di sekolah masing-masing,” katanya kepada media.

Lanjutnya, mata pelajaran bahasa Jawa di Sekolah Dasar (SD) meliputi pembelajaran bahasa, sastra, dan budaya Jawa. Tujuan pembelajaran bahasa Jawa adalah agar siswa dapat berkomunikasi dengan bahasa Jawa yang santun dan berbudi pekerti luhur sesuai budaya Jawa. Di samping itu, pembelajaran bahasa Jawa sebagai wujud konservasi budaya. Namun, kenyataannya siswa SD kurang dilatih berbahasa Jawa di sekolah karena guru merasa kesulitan membelajarkan bahasa Jawa.

“Kesulitan guru dalam membelajarkan bahasa Jawa disebabkan materi ajar mendengarkan dan berbicara bahasa Jawa tidak disediakan di sekolah. Selama ini guru mengajarkan bahasa Jawa hanya menggunakan buku atau LKS. Hal itu hanya cocok untuk pembelajaran membaca dan menulis. Selain itu, guru merasa kekurangan waktu untuk membelajarkan keempat ketrampilan berbahasa Jawa,” terangnya. (Sofyan)





Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top