Seminar Nasional Fakultas Pertanian Univet Bantara Sukoharjo

Print Friendly and PDF

Narasumber, Prof. Dr. Eni Harmayani, M.Sc saat memaparkan materi seminar.

Sumber Daya Lokal Menuju Kemandirian Pangan Nasional

Sukoharjo-majalahlarise.com-Fakultas Pertanian Univet Bantara Sukoharjo menyelenggarakan seminar nasional mengangkat tema pemanfaatan sumber daya lokal menuju kemandirian pangan nasional. Seminar ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Mukh. Arifin, M.Sc. (Guru Besar Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP), Prof. Dr. Eni Harmayani, M.Sc (Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian UGM), Dr. Teti Sugiyarti, S.P, M.Sc (Pakar Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura). Sabtu (25/8/2018). Bertempat di Syariah Hotel Solo.

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, M.P mengatakan Pihaknya memberikan apresisi tinggi kepada Fakultas Pertanian menghadirkan narasumber dalam seminar yang tidak diragukan dalam keilmuannya di bidang pangan dan peternakan terkait tema seminar nasional. Selain itu, adanya seminar nasional ini melihat keprihatinan negara Indonesia yang merupakan negara agraris produk pangan di pasaran masih impor.

"Adanya keprihatinan itu, Fakultas Pertanian Univet berinisiatif bagaimana memuculkan mengelola sumber daya pangan lokal agar nantinya diberbagai sudut di Indonesia semua dikelola dan diberdayakan dengan baik otomatis bisa menjadi kekuatan nasional," katanya.

Lebih lanjut disampaikan peran perguruan tinggi memberikan masukkan dari perumusan hasil seminar, inovasi hasil penemuan penelitian dosen kepada pemerintah.

"Aktif memberikan informasi dan data hasil-hasil penelitian mudah-mudahan  ada hasilnya meskipun itu barat," harapnya.

Sementara itu, dalam pemamapar materi seminar, Mukh Arifin menyampaikan optimalisasi pemanfaatan ternak lokal dalam mendukung kedaulatan pangan nasional melalui strategi pengembangan produk ternak lokal diantaranya nilai lebih produk ternak lokal lebih bergizi, konsumen yang tidak hanya menginginkan bobot tetapi juga nilai religi maupun sosial, barter produk dengan nilai tinggi dengan produk yang bernilai rendah tapi dibutuhkan. Selain itu, jaman terus berubah jangan meninggalkan kearifan lokal.

"Optamalisasi ternak lokal sebaiknya diarahkan untuk menghasilkan produk komersial yang mampu bersaing secara asimetri pada pasar modern," ungkapnya.

Pembicara, Eni Harmayani memaparkan tentang potensi umbi-umbian lokal dalam mendukung industri pangan fungsional yakni pangan baik alami maupun yang telah diformulasi mengandung komponen bioaktif yang dapat meningkatkan kinerja fisiologis atau mencegah penyakit serta gangguan kesehatan.

"Umbi-umbian merupakan komponen penting dalam diet manusia. Selain perannya sebagai sumber karbohidrat penyedia energi, umbi-umbian juga berpotensi sebagai pangan fungsional dengan berbagai manfaat kesehatan," terangnya. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top