Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Univet Bantara Sukoharjo dengan Puslitbang SDA

Print Friendly and PDF

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Ali Mursyid WM, M.P dan Kepala Pusat Litbang Sumber Daya Air, Dr. Ir. Eko Winar Irianto, M.T menunjukan surat penandatanganan perjanjanjian kerjasama.

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Univet Bantara Sukoharjo dengan Puslitbang SDA

Sukoharjo-majalahlarise.com-Univet Bantara Sukoharjo melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Puslitbang SDA). Penandatanganan ini dilakukan oleh Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, M.P dengan Kepala Pusat Litbang Sumber Daya Air, Dr. Ir. Eko Winar Irianto, M.T. Bertempat di ruang sidang lantai 1 Gedung Utama Puslitbang SDA Bandung. Senin (30/7/2018).
     Rektor Univet Bantata Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP dalam sambutan mengatakan kerjasama dengan Puslitbang Sumber Daya Air untuk menyamakan persepsi dengan Univet sehingga dalam menata penelitian dosen dan mahasiswa bisa terarah pada sebuah permasalahan yang dihadapi bersama oleh bangsa Indonesia.
     "Persamaan persepsi ini dilatarbelakangi antar Kementerian berjalan sendiri-sendiri yakni kami ada di Kementerian Riset Dikti punya Direktorat Riset dan Pengembangan. Balitbang setiap Kementerian punya peneliti namun komunikasi dan silaturahmi yang kurang nyambung. Kalau ini nyambung sesungguhnya menjadi kekuatan yang besar untuk mempercepat perkembangan Republik Indonesia," paparnya.
     Kepala Pusat Litbang Sumber Daya Air, Dr. Ir. Eko Winar Irianto, M.T menyampaikan ada dua hal dalam penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo yakni terkait dengan melakukan riset dan penerapan hasil riset dari Litbang.
     "Kami menyambut baik kerjasama ini karena untuk melakukan penerapan teknologi di rumah sendiri masih banyak tersandung-sandung terkait dengan audit. Dalam pelaksanaan penerapan teknologi bersama-sama atau dibiayai bersama-sama dilakukan sesuai peran masing-masing," katanya.
     Sementara itu, Kepala Pusat Litbang Perumahan dan Pemukiman, Dr. Ir. Aril Sabarudin menuturkan standar nasional Indonesia dalam pembangunan gedung selama ini masih banyak yang belum digunakan  sehingga jika terjadi gempa gedung mudah rusak. Untuk itu perlu menggandeng perguruan tinggi mencetak kader bangsa yang nantinya akan bekerja di Kementerian Pekerjaan Umum, Dinas Pekerjaan Umum, Konsultan, Kontraktor tahu dan mengenal Standar Nasional Indonesia pembangunan gedung sehingga ketika merencanakan pembangunan tidak bingung.
     "Salah satu yang bisa dikembangkan oleh Universitas yakni mahasiswa ketika skripsi, tesis bisa bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum melakukan riset bersama sesuai kebutuhan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan dan Pemukiman," terangnya. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top