Gali Potensi Desa untuk Kembangkan BUMDes Beromset Milyaran

Print Friendly and PDF

Direktur BUMDes Podho Joyo, Yogik Sugiyanto saat memaparkan materi membangun usaha BUMDes.

Gali Potensi Desa untuk Kembangkan BUMDes Beromset Milyaran

SURABAYA-majalahlarise.com-Program Nawacita yang digulirkan oleh pemerintah berimbas pada pembangunan desa. Hal tersebut telah dirasakan oleh mayoritas desa di Indonesia, terbukti pemerintah memberikan suntikan Dana Desa untuk mengembangkan potensi setiap desa, meliputi pengelolaan aset desa hingga pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Selaras dengan kebijakan tersebut, Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIE Perbanas Surabaya melalui Pusat Kajian Akuntansi setempat mengadakan Seminar Optimalisasi Pengelolaan dan Pengembangan Aset Desa dan Badan Usaha Milik Desa. Rabu (29/8/2018). Bertempat di Kampus 2 Jl. Wonorejo Utara, 16 Rungkut, Surabaya.

Kegiatan ini diiikuti oleh puluhan kepala desa dan direktur BUMDes sejumlah kelurahan maupun desa di Jawa Timur, meliputi: Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tuban, dan daerah lainnya.

Ketua Pelaksana, Dr. Diah Ekaningtyas, Ak., MM., menuturkan kegiatan ini diselengarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi desa yang ingin mengembangan BUMDes di daerahnya. Sejauh ini, kegiatan BUMDes setiap desa dapat dikatakan masih belum maksimal sehingga untuk mendukung program pemerintah dalam rangka membangun desa, pihaknya memberikan pendampingan agar setiap desa mampu mengelola BUMDes.

”Sebelumnya para dosen Akuntansi STIE Perbanas sering memberikan pelatihan tentang pengelolaan keuangan Dana Desa pemerintah untuk pejabat desa/kelurahan. Untuk mendukung itu, kami ingin menggali permasalahan atau faktor penghambat yang dihadapi setiap desa dalam mengelola Aset Desa maupun BUMDes melalui kegiatan ini,” paparnya disela-sela acara.

Sementara itu, Direktur BUMDes Podho Joyo, Yogik Sugiyanto memaparkan modal awal tahun 2008 untuk membangun usaha ini hanya Rp 47 juta. Seiring berjalannya waktu, BUMDes Podho Joyo berhasil meraup omzet 1 milyar pertahun dengan berbagai bidang usaha, mulai dari program kegiatan simpan pinjam, pengelolaan pasar desa, pengelolaan sampah, jasa layanan umum, dan kerjasama yang dibangun setiap individu di masyarakat desanya. Untuk mendorong peningkatan kualitas UMKM di daerahnya, BUMDes Podho Joyo memberikan pendampingan berupa pelatihan.

”Selama ini pendampingan untuk UMKM, kami memberikan pelatihan pengemasan, membantu perizinan usaha, hingga pemasaran sehingga nantinya diharapkan dapat terbentuk market place, seperti bukalapak, tokopedia, dan lainnya” ungkap Yogik usai mengisi materi.

Salah satu peserta dari Desa Tulangan, Sidoarjo, mengaku paparan yang diberikan oleh pemateri ini sangat membantu untuk memetakan potensi yang ada di desanya. Dirinya merasa BUMDes yang ada didaerahnya masih jalan ditempat meski sudah memiliki Anggaran Dasar (AD) maupun Anggaran Rumah Tangga (ART).

”Setelah paparan ini saya baru punya gambaran untuk memetakan potensi desa kami. Meski sudah ada AD ART-nya, BUMDes kami masih belum bisa berjalan karena belum ada kegiatan dan masih terbilang baru,” kesannya.  (Eko/Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top