Public Speaking, Tingkatkan Mentalitas Diri Untuk Karir Cemerlang

Print Friendly and PDF

Pembicara David Andrew Jephcott saat menyampaikan materi tentang dunia public speaking.
Public Speaking, Tingkatkan Mentalitas Diri Untuk Karir Cemerlang

SURABAYA-majalahlarise.com-Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (Himapas) Magister Manajemen STIE Perbanas Surabaya untuk yang pertama kali menggelar Workshop Public Speaking and Motivation  for Successful Career. Event ini diperuntukkan bagi masyarakat umum, mulai dari pebisnis, karyawan, bankir, mahasiswa, entrepeneur, dan lain sebagainya. Bertempat di Auditorium Kampus 1 STIE Perbanas Surabaya. Sabtu (7/7/2018).
     Tujuan acara ini digelar adalah untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya ilmu public speaking di era revolusi industri 4.0. Selain itu, kegiatan ini juga difokuskan pada pengembangan softskill berbicara di depan umum dan peserta akan semakin termotivasi sehingga berdaya saing meningkatkan karir di masa depan.
     Ketua Program Magister Manajemen, Prof. Dr. Tatik Suryani, Psi., MM dalam sambutannya sangat mendukung program yang diselenggarakan oleh Himapas. Pasalnya, kegiatan seperti public speaking ini sangat diperlukan ketika seseorang berinteraksi dalam lingkung kecil hingga khalayak umum.
     Lantas, instruktur atau pemateri yang dihadirkan berasal dari kalangan profesional yang mahir dalam dunia public speaking. Pemateri yang dimaksud adalah seorang Profesional Coach & Public Speaker bernama, M. Fahmi Arief, ST., S.Psi., M.NLP., CPHR dan Youtuber asal Surabaya yang akrab dikenal dengan sebutan Londo Kampung atau David Andrew Jephcott.
     Cak Dave sapaan akrab David Andrew Jephcott memberikan tips public speaking kepada peserta yang hadir bisa memanfaat media sosial, seperti Youtube. Pria yang tinggal di Indonesia sejak umur 2 tahun ini menyarankan untuk latihan berbicara dulu di hadapan cermin, atau media lain yang bisa dimanfaatkan. ”Sak durung e tampil yo latihan nang ngomah, karo kucing, ambi ngoco, terus nang youtube ngango video. Mari ngono ditonton kurang e opo didelok orang lain,” ceritanya berbahasa jawa.
     Di samping itu, pria juga menyarankan untuk cari perbedaan dari yang lain ketika ingin menjadi seorang Youtuber. Ketika materi yang ditampilkan sama maka netizen juga bosan. Maka darii tu, pihaknya menyarankan agar banyak beride dan menemukan passion yang ada dalam diri kita masing-masing. “ Contoh e aku, passion ku nganggo boso jowo yo digowo no,” tegasnya.
     Kali ini workshop yang diterapkan lebih interaktif karena melibatkan para audience agar berani bicara di hadapan umum. Konsep talkshow yang disajikan ini diharapkan bisa membantu dan memberikan solusi terhadap penerapan public speaking oleh peserta. Sejauh ini, public speaking adalah salah satu kriteria membentuk mentalitas seseorang agar percaya diri dan berani berargumentasi di hadapan umum.
     Salah satu mahasiswi peserta Workshop, Mariska Nur Fitri mengaku acara ini sangat berguna untuk melatih berkomunikasi. Dirinya pun dapat tips sebelum dalam menerapkan public speaking, yakni menguasai materi, cari metode yang tepat, latihan berulang, dan praktik langsung. ”Public Speaking ini nantinya bermanfaat saat wawancara ketika memasuki dunia karena disitu butuh skill,” kesan Mariska. (Eko/Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top