Halal Bi Halal dan Tasyakuran Sulit Air Sepakat (SAS) Solo

Print Friendly and PDF

Pertunjukan tari piring menghibur anggota Sulit Air Sepakat (SAS) Solo dalam acara halal bi halal dan tasyakuran.
Ketua Sepakat Sulit Air (SAS) Solo, Dra. Betty Gama, M.Si saat menyampaikan sambutan dan selamat datang kepada keluarga besar SAS.
Halal Bi Halal dan Tasyakuran Sulit Air Sepakat (SAS) Solo

Solo-majalahlarise.com-Acara halal bi halal menjadi sarana menjalin tali silaturahmi antara sesama manusia. Melalui silaturahmi ini diperoleh manfaat antara lain dilipat gandakan waktu dengan diberi umur panjang, dilapangkan rejeki, bertambah saudara.
     Hal itu disampaikan Ustad H. Nur Khotib dalam acara inti halal bi halal keluarga besar Sulit Air Sepakat (SAS) Solo. Kamis (5/7/2018) bertempat di rumah SAS, jalan Kutilang VII/1 Cinderejo Solo.
     “Silaturahmi akan membawa kebahagiaan dan kenikmatan dalam kehidupan. Sebab silaturahmi dapat membawa berkah bertemu sanak saudara, ditambah rejeki, tambah saudara. Maka itu jangan sampai disia-siakan kenikmatan bersilaturahmi. Terlebih silaturahmi pada ibu kita,” paparnya.
     Dalam sambutan, Ketua SAS Solo, Dra. Betty Gama, M.Si mengatakan Sulit Air Sepakat (SAS) merupakan perkumpulan orang-orang perantau Minang dari Sumatera Barat, Padang tepatnya di Solok yang berdomisi diberbagai daerah. Adanya SAS ini sudah dari generasi ke generasi hingga saat ini masih ada dan eksis.
     “Halal bi halal ini sarana kita menjalin kearaban diantara anggota SAS yang ada di Solo Selain halal bi halal juga diadakan tasyakuran atas direnovasinya rumah SAS sebagai tempat mewadahi anggota SAS untuk berbagai kegiatan kerukunan, diskusi, pertemuan arisan anggota,” terangnya.
     Hadir dalam acara ini, Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Solo, Epi Rizandi, S.H dan Ketua DPC SAS Yogya, Syafrizal Chan. Dalam prakatanya, Epi Rizandi mengatakan banyak perkumpulan-perkumpulan masyarakat Minang yang ada di Indonesia bahkan sampai luar negeri. Untuk menyatukan perkumpulan itu disatukan oleh IKM (Ikatan Keluarga Minang) sebagai perkumpulan terbesar warga Minang se-Indonesia yang memiliki cabang di daerah.
     “Kami mengucapkan terimakasih atas undangan yang disampaikan kepada kami. Sehingga bisa hadir yang merupakan pertemuan yang dirindukan bisa berkumpul bersama warga Minang. IKM mendorong masing-masing daerah menghadirkan perkumpulan Minang yang saat ini sudah memiliki Dewan Pimpinan Daerah IKM,” ungkapnya.
     Sementara itu, Ketua DPC SAS Yogya, Syafrizal Chan menuturkan hadirnya SAS melalui perjalanan panjang oleh warga Minang yang mengalami kesulitan air pada jaman dulu karena berada di bukit. Karena sulit air maka mereka merantau ke berbagai daerah,” ujarnya.
     Kegiatan tahunan ini dihibur penampilan tari piring dan menikmati sajian makanan tradisional masakan Padang. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top