UMS Gencarkan Program Life Skill dan Kemuhammadiyahan

Print Friendly and PDF

Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Dr. Sofyan Anief saat melepas 419 mahasiswa FIK untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN). (foto:Dea)
UMS Gencarkan Program Life Skill dan Kemuhammadiyahan

SUKOHARJO - majalahlarise.com-Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) komitmen mempersiapkan lulusannya sebagai sarjana yang mempunya life skill dan siap terjun ke masyarakat. Selain ada tujuan lainnya mempersiapkan kader kader Muhammadiyah yang bermanfaat bagi organisasi, dengan menginternalisasikan nilai-nilai AIK (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan).
     Diantara program yang dijalankan UMS, salah satunya mengadakan KKN spesifik masing-masing fakultas. Hal itu disampaikan Rektor UMS, Dr. Sofyan Anief saat melepas 419 mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) kesehatan yang akan disebar di 7 kecamatam di Boyolali.
     "Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tidak melulu menentukan kesuksesan seseorang. Untuk mendapatkan sebuah profesi juga diperlukan soft skill atau lebih dikenal dengan keterampilan sosial, berinteraksi, berkomunikasi hingga kecerdasan emosional," ungkap Sofyan Anif, saat pelepasan KKN di halaman Gedung Siti Walidah, Senin (26/03).
     Peserta KKN kesehatan yang baru pertama kali digelar ini terdiri dari empat program studi, yakni Keperawatan, Fisioterapi, Gizi, dan Kesehatan Masyarakat. Mereka akan ditempatkan di tujuh kecamatan di Boyolali.
     "Kita kerjasama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) atau pengurus tingkat kecamatan. Sesuai ilmunya mereka akan mengurusi masalah kesehatan masyarakat," ujarnya.
     Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, kegiatan ini tidak sekadar bertujuan untuk mengimplementasikan keilmuan, tetapi juga sarana untuk menginternalisasikan nilai-nilai AIK (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan). Sebelumnya, mereka telah dibekali mata kuliah AIK selama tiga semester.
     "Mulai tahun sekarang ini, saya minta semua dekan agar lebih inovatif dalam menyusun kurikulumnya untuk berkontribusi dalam pengkaderan. Dekan FIK memilih life skill sebagai sarana untuk menginternalisasikan AIK melalui KKN," jelasnya. (Dea/ Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top