Sosialisasi Sertifikasi Dosen APTISI Jawa Tengah 2018

Print Friendly and PDF

Koordinator Kopertis VI Jawa Tengah, D.Y.P. Sugiharto saat menyampaikan tentang sertifikasi dosen
Sosialisasi Sertifikasi Dosen APTISI Jawa Tengah 2018

SUKOHARJO-majalahlarise.com-Sertifikasi Dosen yang dilaksanakan sejak tahun 2008 sampai 2018, sebanyak 3882 dosen yayasan dan 629 dosen PNS sudah lolos sertifikasi dosen dari 10600 dosen di Kopertis VI Jawa Tengah. Hal itu mendorong APTISI Jawa Tengah melakukan sosialisasi sertifikasi dosen agar dosen yang sedang melakukan proses sertifikasi mendapatkan pemahaman secara menyeluruh mengenai teknik sertifikasi dosen. Sehingga dapat lolos sertifikasi dosen.
     Hal tersebut disampaikan  Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VI Jateng, D.Y.P. Sugiharto dihadapan peserta Sosialisasi Sertifikasi Dosen Tahun 2018 APTISI Wilayah VI Jateng, Komisariat II Surakarta di Gedung Pertemuan Rektorat Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo, Selasa (13/3/2018).
     “Proses sertifikasi dosen sangat mudah, sangat ringan dibandingkan dengan sertifikasi guru. Proses sertifikasi dosen masih menggunakan portofolio. Indenfitikasi diri bukti fisik tidak perlu dibawa hanya dinyatakan dalam curriculum vitae. Maka jangan sampai mengeluh mengukuti proses sertifikasi dosen,” jelasnya.
     Menurutnya, sertifikasi dosen antara dosen PTN dan PTS tidak dibedakan. Sertifikasi dosen berlaku untuk semua dosen Indonesia yang memenuhi persyaratan. Seluruh dosen memiliki hak mengukuti sertifikasi dosen harapannya menjadi dosen profesional.
     “Dosen yang sudah sertifikasi harus ada pertanggungjabawab melaksanakan tridarma perguruan tinggi sebagai bentuk akuntabilitas fasilitasi dari pemerintah yaitu tujangan profesi atau tunjangan sertifikasi dosen yang melekat selama menjadi dosen sejak bulan Januari sejak dinyatakan lulus tahun sebelumnya,” ungkapnya.
     Lebih lanjut, Sugihato menyarankan dalam penyusunan deskripsi diri tidak melihat deskripsi diri yang ada disitus atau laman pribadi dosen yang sudah lulus serdos atau dalam proses serdos untuk menghidari plagiat.
     “Tidak meminjamkan deskripsi diri ke teman lain termasuk suami atau istri di dalam maupun di luar universitas. Dalam penyusunan deskripsi diri sebaiknya sejalan dengan isi curriculum vitae,” ujarnya.
     Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, M.P menyampaikan Univet sampai saat ini terdapat 60% dari jumlah 146 dosen di Univet Bantara telah besertifikat. Tiga tahun lalu jumlah dosen besertifikat baru 36 orang, tetapi sekarang menjadi 70 orang. Dari jumlah 146 dosen ada 30 dosen berstatus PNS perbantuan atau DPK.
     “Sejak 2 tahun lalu menyelenggarakan percepatan jabatan fungsional akademik dosen sebagai salah satu syarat mengikuti sertifikasi dosen. Setiap dosen diberi pendamping atau konsultan jabatan funsional akademik efeknya luar biasa,” terangnya. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top