Monev KKN Periode 2 Univet Bantara Sukoharjo di Kecamatan Parang Magetan

Print Friendly and PDF

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, M.P saat mengamati dan bertanya kepada mahasiswa KKK tentang produk sabun cuci cair dari bahan beras

Tim monev saat meninjau produk unggulan mahasiswa KKN

Tim monev saat foto bersama dengan mahasiswa KKN
Monev KKN Periode 2 Univet Bantara Sukoharjo di Kecamatan Parang Magetan

MAGETAN-majalahlarise.com-Tim monitoring evaluasi Kuliah Kerja Nyata (KKN ) Periode 2 Univet Bantara Sukoharjo terdiri Rektor Univet, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, M.P, Wakil Rektor I Dr. Herry Agus Susanto, LPPM Univet Suprapto, S.T, M.Eng dan Ketua Panitia KKN Univet Drs Joko Suryono, M.Si melakukan monitoring evaluasi (monev) pelaksanaan KKN di kecamatan Parang Kabupaten Magetan. Rabu (14/3).
     Tim monev pertama kali mengunjungi mahasiswa KKN yang berada di Desa Trosono. Di Desa ini sudah berkumpul mahasiswa KKN dari  lima Desa yakni Desa Sayutan, Desa Bungkuk, Desa Trosono, Desa Nglopang, Desa Mategal. Mereka menyampaikan keunggulan produk yang telah dibuat yang dapat dimanfaatkan masyarakat setempat.
     Mahasiswa dari Desa Sayutan menerangkan pembuatan produk pupuk cair yang bisa dimanfaatkan bagi masyarakat sebagian besar petani padi, buah dan sayur. Mahasiswa dari Desa Bungkuk menjelaskan cara pembuatan arang dari sekam. Mahasiswa dari Desa Trosono memaparkan potensi desa yang dapat dijadikan desa wisata alam yang indah berada di gunung Blego dengan membuat tempat foto selfi, papan bertuliskan hal unik. Mahasiswa dari Desa Mategal membuat kegiatan mengembangkan potensi warga dan umbul desa sebagai tempat wisata dengan melakukan penanaman seribu bunga. Sedangkan mahasiswa dari Desa Nglopang memanfaatkan potensi hasil cabe yang melimpah membuat bubuk cabe yang dapat dijual.
     Kemudian tim monev berkunjung ke Desa Pragak. Di Desa ini berkumpul mahasiswa dari tiga Desa yaitu Desa Pragak, Desa Ngangklik dan Desa Ngunut. Dihadapan tim monev, mahasiswa dari Desa Pragak menjelaskan produk unggulan yang dapat dimanfaatkan masyarakat yakni makanan olahan dari bahan baku beras sebab mayoritas masyarakat petani padi. Mahasiswa dari Desa Ngangklik memaparkan produk pemanfaatan barang bekas atau sampah menjadi kerajinan yang memiliki nilai jual seperti produk tas, tempat tisu, taplak meja selain itu produk minuman dari bahan timun dan jeruk nipis bermanfaat untuk kesehatan. Sedangkan mahasiswa dari Desa Ngunut menceritakan bunga refugia yang dapat dimanfaatkan petani membasmi hama wereng.
     Tempat berikutnya yang dikunjungi tim monev yaitu Desa Srundul. Di Desa ini telah berkumpul mahasiswa dari empat Desa yakni Desa Srundul, Desa Tamanarum, Desa Krajan dan Desa Joketro. Mahasiswa dari Desa Srundul menerangkan produk unggulan sabun cuci piring bahan baku dari beras. Mahasiswa dari Desa Tamanarum menjelaskan pembuatan dan pemanfaatan mesin pemipil jagung sederhana yang mudah dibuat oleh masyarakat. Mahasiswa dari Desa Krajan menyampaikan pembuatan hidroponik dalam mendukung pertanian masyarakat serta membantu memanfaatkan bank sampah yang telah dibuat oleh masyarakat. Mahasiswa dari Desa Joketro menjelaskan aneka produk makanan berbahan singkong.
      Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, M.P mengatakan monev dilakukan untuk memantau pelaksanaan program yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sesuai tema KKN yakni bersama masyarakat memberi manfaat. Selain itu monev sistem administrasi yang dilakukan setiap kegiatan harus tercatat dalam berita acara kegiatan.
     “Dalam pembekalan sudah diamanahkan untuk mempunyai program unggulan. Mengapa disebut unggulan sesuai tema memberi manfaat bagi masyarakat. Unggulan karena potensi bisa dirubah menjadi sesuatu bermanfaat, unggulan karena tingkat partisipasi masyarakat luar biasa,” tuturnya.
     Lebih lanjut, pihaknya berharap produk yang telah dibuat mahasiswa diajarkan kepada masyarakat dari pembuatan sampai pemasaran produk sehingga setelah mahasiswa KKN selesai produk yang telah diajarkan dapat bermanfaat dan menambah penghasilan masyarakat. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top