UKM Paskibra STIE PERBANAS Surabaya Adakan PASSION 2018

Print Friendly and PDF

Salah satu peserta PASSION 2018 ujuk kebolehan gerakan PBB variasi 
Kenalkan Budaya Jawa Timuran Lewat Gerakan Paskibra

SURABAYA-majalahlarise.com-Budaya Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur sangat beragam. Budaya-budaya tersebut nyatanya bisa dilestarikan melalui berbagai media. Salah satunya ajang kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paskibra STIE Perbanas Surabaya melalui lomba PASSION 2018 (Paskibra STIE Perbanas Competition) pada Minggu (18/2/2018). Bertempat di Kampus 2 Jalan Wonorejo Utara, Rungkut Surabaya,
   Manajer UKM Paskibra, Herlina Ika menuturkan kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahun diikuti ratusan siswa mulai jenjang SMP hingga SMA sederajat. Pada tahun kedelapan ini, PASSION mengangkat tema menciptakan generasi muda cinta budaya sebagai ajang unjuk kreativitas dan rasa nasionalisme terhadap bangsa.
     ”Tema ini diusung karena kami ingin melestarikan budaya daerah khususnya di wilayah Jawa Timur dan diperkenalkan kepada generasi muda, utamanya bagi siswa SMP dan SMA ini,” papar Herlina.
     PASSION 2018 ini merupakan lomba Pasukan Baris-Berbaris (PBB) Dasar, Lomba PBB Musik, Variasi, Formasi, dan Kreasi. Adapun jumlah pleton dalam kompetisi ini, yakni 12 pleton dari siswa SMP dan 23 pleton dari siswa SMA/SMK/MA sederajat. Mereka nantinya akan memperebutkan sejumlah kejuaraan, di antaranya: Juara umum SMA (piala bergilir Dispora Jatim), Juara Umum SMP (Piala Angkatan Laut), Juara 1, Juara 2, Juara 3, Juara 1 madya, Juara 2 madya, Juara 3 madya, Juara 1 Bina, Juara 2 Bina, Juara 3 Bina, Best Kostum SMP-SMA, Best Variasi SMP-SMA, dan Best Danton SMP-SMA.
     Setiap pleton pasukan paskibra ini terdiri atas 15 anggota dan 1 orang komandan pleton (danton). Mereka menampilkan 2 jenis gerakan, pertama gerakan resmi baris berbaris dan kedua gerakan variasi. Dalam menampilkan gerakan variasi, setiap pleton dituntut untuk memunculkan budaya yang dimiliki oleh daerah Jawa Timur, mulai dari tari tradisional, modern dance, aksi teatrikal, hingga busana daerah. Setiap pleton juga boleh diiringi musik-musik daerah hingga modern sehingga makin memeriahkan gerakan variasi.
     Peserta lomba dari SMA Negeri 8 Surabaya kali ini menampilkan budaya asli Madura. Devi Putri, salah satu anggota pleton SMA setempat mengaku persiapan untuk latihan ini hampir sebulan. Pihaknya mengangkat budaya Madura karena banyak siswa berasal dari Madura sehingga memudahkan dalam proses latihan.
     "Lomba ini sangat seru sekali, kemarin kami berhasil meraih Juara 2. Harapannya, tahun ini kita bisa meraih Juara 1 atau setidaknya sama dengan tahun kemarin," harap siswi Kelas XI IPA3 ini.
     Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Sasongko Budisusetyo, M.Si., berpesan kepada segenap peserta agar senantiasa menjaga kekompakan dan sportivitas dalam berkompetisi. Pihaknya menyampaikan kegiatan ini juga bisa dijadikan sebagai ajang untuk mempererat rasa kekeluargaan serta menumbuhkan jiwa disiplin bagi siswa yang ikut dalam lomba Paskibra. (Eko/Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top