Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Ketua dan Sekretaris Program Studi Univet Bantara Sukoharjo

Print Friendly and PDF

Rombongan Kaprodi dan Sekprodi dari FKIP saat kirab menuju gedung Rektorat dipimpin Dekan FKIP

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, M.P saat mengambil sumpah dan melantik Ketua dan Sekretaris Program Studi 
Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Ketua dan Sekretaris Program Studi  Univet Bantara Sukoharjo

SUKOHARJO-majalahlarise.com-Sebanyak 21 Ketua Progdi terdiri 11 dari FKIP dan 10 dari non FKIP serta 18 Sekretaris Progdi periode tahun 2018-2022 diambil sumpah dan dilantik oleh Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, M.P di Auditorium lantai 3 Gedung H, Kamis (1/2/2018).
     Sebelum dilantik 11 Calon Ketua dan Sekretaris Program Studi dari FKIP Univet diboyong dengan kirab diiringi lagu jaran goyang dipimpin oleh Dekan FKIP, Toni Harsan menuju ke Gedung H Kantor Rektorat. Sesampainya di depan gedung Rektorat rombongan diserahterimakan kepada Rektor untuk dapat diambil sumpah dan dilantik. Setelah diterima Rektor, rombongan kirab menuju lantai 3 diiringi gending kodok ngorek.
     Seusai melantik, Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, M.P dalam sambutan menyampaikan menjabat Ketua dan Sekretaris Program Studi merupakan jabatan paling berat karena berada di unit terkecil yang pengelolaannya membutuhkan energi, semangat, kreatifitas dan profesionalitas luar biasa. Oleh karenanya dalam bekerja harus dilandasi niat yang lurus kepada Allah SWT sehingga apa yang dikerjakan bernilai ibadah.
     "Sikap profesional dilandasi niat yang luhur akan menjadi insan berkualitas dan berdaya saing yang menghasilkan kinerja mampu meningkatkan perolehan akreditasi program studi. Sebab Akreditasi berkolerasi pada perolehan mahasiswa," terangnya.
     Lebih lanjut dijelaskannya, Univet Bantara kedepan harus siap mengadapi ancaman adanya cyber university yang jumlahnya banyak dan e-learning pada fakultas tertentu yang saat ini Kemenristek Dikti menunjuk UT dijadikan cyber university.
     "Kemenristek Dikti menghimbau agar universitas menyiapkan software dan hardware ada pembelajaran dalam during," ungkapnya.
     Ancaman berikutnya, menurut Prof Ali Mursyid, universitas luar negeri akan membuka cabang di Indonesia yang siap bersaing dengan universitas yang ada. Untuk bersaing Univet terus berupaya dan mendorong dosen berpendidikan Doktor.
     "Univet mencari Doktor itu program  untuk meningkatkan kualitas dosen. Sekarang ini ada 22 dosen yang menempuh pendidikan Doktor. Tahun 2017 ada empat dosen yang lulus Doktor dan tahun 2018 rencana ada dua yang akan lulus pendidikan Doktor," ujarnya.
     Sementara itu, Ketua YPPP Veteran, Drs. Bambang Margono, MM menyampaikan yayasan terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan salah satunya perbaikan sarana dan prasarana pembelajaran diantaranya seluruh ruang perkuliahan akhir April 2018 sudah terpasang AC sehingga nyaman untuk proses perkuliahan. (Sofyan)



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top