Sereal Mangga Karya Inovasi Baru Bisnis Mahasiswa STIE Perbanas Surabaya

Print Friendly and PDF

Sereal Mangga Karya Inovasi Baru Bisnis Mahasiswa STIE Perbanas Surabaya

Surabaya-majalahlarise.com-Berawal dari memenangkan ide bisnis pada acara Perbanas Entreprenuer Awards 2016 lalu, Mahasiswa STIE Perbanas Surabaya mengembangkan bisnisnya berupa produk minum sachet yang segar dan sehat. Mahasiswa yang terdiri dari Tanza Dona Pertiwi, Nia Anista, dan Ristria Rendrarini berhasil mengembang produk bernama Sereal Mangga “Healty and Modern Taste of Indonesia”.
     Berbahan dasar dari Buah Mangga, ketiga mahasiswa kreatif ini mengolahnya hingga beberapa tahap produksi. Mulai dari pengeringan buah manga, pengolahan hingga pengemasan membutuhkan proses tidak terlalu lama. Tanza bercerita bahan-bahan yang digunakan untuk membuat produk ini berupa buah mangga, gula pasir, daun pandan, dan susu bubuk. 
     ”Tahapan awal membuat kami pengeringan buah manga yang sudah dipotong-potong. Setelah itu, kami mengolahnya dengan bahan-bahan lain untuk dibuat seperti gulali dan didinginkan. Hasil keringan ini nantinya kami tumbuk hingga berbentuk bubuk, dan terakhir penyaringan agar lembut untuk dimasukkan ke dalam kemasan,” paparnya.
     Pihaknya memanfaatkan semua yang terdapat di buah manga, kecuali kulit. Dari biji dan daging manga diolah jadi minum sehat itu. Inovasi ini muncul lantaran melihat kebiasaan masyarakat Trenggalek memanfaatkannya sebagai obat mengatasi diare.
    ”Manfaat produk ini, di antaranya mengobati diare, penumpas kanker, menjaga kesehatan mulut, pencernaan, dan mata. Kandungan riboflavin dan karathenoid ini baik untuk mengobati kanker” rincinya.
Dalam seminggu, mereka bisa menerima pemesanan produk mencapai 10 pack / 40 sachet. Lantas, harga sertiap sachet hanya Rp 3000,- dan untuk 1 pack isi 4 sachet di harga Rp 10.000,-. Untuk membuat satu produk ini tidak membutuhkan waktu lama.
     “Mengingat masih mengandalkan alat-alat manual termasuk mengeringkan daging mangganya butuh beberapa hari. Akan tetapi, jika memakai oven 1 jam sudah bisa membuat produk ini sampai selesai,” imbuhnya.
     Ke depan, mereka berencana untuk memperbaiki kemasan agar lebih menarik lagi. Selain itu, perlengkapan penunjang produksi yang lebih cepat itu dimanfaatkan sehingga bisa memproduksi dalam partai yang besar. ”Kami juga proses untuk perizinan di BPOM dan MUI sehingga produk kami mendapatkan pengakuan. Harapannya, usaha ini dapat berkembang lagi mencari banyak mitra untuk membantu permodalan, sehingga bisa tersebar ke daerah-daerah,” harapnya. (Eko/Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top