Seminar Nasional dan Muswil Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (AP3Knl) Jawa Tengah 2017

Print Friendly and PDF

Prof. Dr. Udin S Winataputra, M.A saat memaparkan materi seminar
Peserta seminar nasional

Jajaran AP3Knl saat foto bersama
Seminar Nasional dan Muswil Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (AP3Knl) Jawa Tengah 2017

Solo-Assosiasi Profesi Pendidikam Pancasila dan Kewarganegaraan (AP3Knl) Jawa Tengah menyelenggarakan Seminar Nasional dan Musyawarah Wilayah mengangkat tema Aktualisasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk memperkuat sendi-sendi kehidupan berbangsa. Sabtu (25/11) di Aula Gedung F Lantai 3 FKIP UNS Surakarta.
     Sebagai Keynote Speaker dalam seminar yakni Prof. Dr. Udin S Winataputra, M.A (Guru Besar FKIP Universitas Terbuka Jakarta) dan Dr. Winarno, S.Pd, M.Si (Kepala Program Studi PPKn FKIP UNS).
Prof. Dr. Udin S Winataputra, M.A selaku Keynote Speaker pertama menerangkan reaktualisasi PPKn untuk penguatan bernegara berbagsa Indonesia dan reaktualisasi implementasi Pancasila.
    "Kerangka konseptual pemahaman, penghayatan dan pengamalan Pancasila yaitu Idealisasi: membangun pengertian yang mendasar dan mendalam tentang substansi dan fungsi Pancasila dalam bernegara-bangsa Indonesia. Instrumentasi: memaknai secara utuh tentang nilai dan moral Pancaslla dalam bentuk kebijakan publik dalam konteks Nasional. Operasionalisasi: menjabarkan nilai dan moral Pancasila ke dalam program-program pemerintah dan publik masyarakat sivil. Aktualisasi: mewujudkan/ mengejawentahkan nilai dan moral Pancasila dalam kehidupan perorangan, masyarakat, dan kebudayaan atau peradaban," paparnya.
     Lebih lanjut, disampaikan Prof. Udin bahwa aktualisasi nilai dan moral Pancasila melalui pembentukan sikap hidup personal, pelaksanakan tugas profesional, interaksi sosial-kultural, proses budaya dan peradaban serta proses kemanusiaan global.
     Keynote Speaker kedua, Dr. Winarno, S.Pd, M.Si mengatakan implementasi Pancasila melalui PKn, para informan pakar pada umumnya sependapat bahwa pendidikan kewarganegaraan berkaitan dengan Pancasila yakni pendidikan kewarganegaraan di Indonesia bertugas membelajarkan Pancasila kepada para siswa. Namun kaitan antara pendidikan, Pancasila menjadi dasar, asas bagi pendidikan nasional dan Pancasila itu ada dalam PKn.
     "PKn secara umum bertugas mendidik warga negara agar paham dan menjadi warga negara yang baik. Dengan menyampaikan Pancasila melalui pendidikan kewarganegaraan mendidik agar warga negara tahu local wisdom, pengalaman sejarah, sistem kenegaraan, sadar apa yang ada dalam negara, tahu hak dan kewajibannya sehingga nanti kita tidak kehilangan jatidiri bangsa, bukan melulu demokrasi," jelasnya.
     Ketua Pelaksana, Wijianto, S.Pd, M.Sc saat ditemui disela-sela kegiatan menyampaikan melalui seminar ini diharapkan menghasilkan konsep-konsep pemikiran terkait dengan bagaimana sendi-sendi berbangsa ini diperkuat melalui aktualisasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
 "Selain sesi seminar dilanjutkan pemaparan makalah penunjang yang akan dipresentasikan sesuai paper yang telah mereka susun merupakan ide-ide mengarah pada penguatan sendi-sendi kehidupan berbangsa melalui aktualisasi pendidikan Pancasila dan pendidikan Kewarganegaraan baik itu di sekolah maupun di perguruan tinggi," katanya. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top