Univet Bantara Sukoharjo Selenggarakan FGD Rintisan Kebipaan

Print Friendly and PDF

Dr. Arif Budi Wuryanto Ketua APPBIPA Cabang Jawa Timur saat menjelaskan tentang BIPA
Univet Bantara Sukoharjo Selenggarakan FGD Rintisan Kebipaan

Sukoharjo-majalahlarise.com-Univet Bantara Sukoharjo menyelenggarakan Fokus Group Discussion (FGD) Rintisan Kebipaan Univet Bantara Sukoharjo. Kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan ini menghadirkan pembicara Kepala UPT BIPA UMM Jawa Timur dan Ketua APPBIPA Cabang Jawa Timur, Dr. Arif Budi Wuryanto; Dr. Kundharu Sadono, M.Hum dari UNS dan Wati Istanti,M.Pd dari UNNES. Sabtu (7/10/2017) bertempat di ruang seminar kampus setempat.
     "BIPA merupakan pintu gerbang utama masuknya mahasiswa asing dan hal-hal yang menyertai keberadaan mahasiswa asing atau internasional di kampus. Untuk itulah entatitas BIPA di perguruan tinggi meliputi 3 dimensi, yaitu BIPA sebagai ilmu kependidikan kebahasaan dikembangkannya keilmuan Indonesian Language as a Foreign Languege (ILFL), BIPA sebagai profesi dalam bidang pendidikan dan BIPA sebagai industri,” ungkap Ketua APPBIPA Cabang Jawa Timur, Dr. Arif Budi Wuryanto dihadapan peserta FGD.
     Lebih lanjut dijelaskannya, BIPA menyediakan program-program khusus seperti Summer Course, penelitian bersama, kelas-kelas bilingual. Menjadikan mahasiswa asing kerasan dalam proses pembelajaran. Memberikan citra yang tepat tentang Indonesia.
     “BIPA memberikan nilai tambah mahasiswa asing atau luar negeri belajar di Indonesia mengenai sosial budaya Indonesia, mengenai keluarga dan kehidupan keluarga Indonesia serta mengenalkan dunia baru yang tidak ada di Negara mereka,” katanya.
     Sedangkan, Wati Istanti, M.Pd dari UNNES menjelaskan dosen yang mengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) akan diberi pelatihan terlebih dahulu sebelum mengajar mahasiswa asing.      “Dosen BIPA jika mengajar di Negara lain harus mengetahui budaya nagara itu sebab setiap Negara punya budaya masing-masing. Sebaliknya, jika mahasiswa asing belajar di Indonesia maka Dosen BIPA harus memperkenalkan budaya yang ada di Indonesia,” tuturnya.
     Sementara itu, Dr. Kundharu Sadono, M.Hum dari UNS mengemukakan program BIPA sudah diselenggarakan oleh UNS peserta pembelajaran BIPA saat ini adalah seluruh mahasiswa asing UNS. Peserta program BIPA saat ini mahasiswa asing dari berbagai Negara yaitu Rusia, Perancis, Afrika Selatan, Rumania, Palestina, China, Jepang, Vietnam, Myanmar, Slovakia, Polandia, Timor Leste, Uzbekistan, Lesofho, Mesir, Thailand, Serbia, Vauatu dan Kamboja.
     Kegiatan FGD Kebipaan ini dihadiri Ketua YPPP Veteran, Drs. Bambang Margono, MM, Jajaran Rektorat, BAU, Ketua Program Pasca Sarjana (S2) Bahasa Indonesia, Dekan serta Ketua Progdi se-Univet Bantara Sukoharjo. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top