CB Magazine »
Mitra Usaha
»
Riffa Bordir Komputer Batikan Solo
Riffa Bordir Komputer Batikan Solo
Posted by CB Magazine on Jumat, 25 Agustus 2017 |
Mitra Usaha

![]() |
Fahmy (46) pemilik Riffa Bordir Komputer |
![]() |
Proses pengerjaan menggunakan mesin bordir komputer |
Riffa Bordir Komputer Batikan Solo
Solo - majalahlarise.com - Keinginan memajukan usaha yang digeluti saat ini menjadi tekad Fahmy (46) pemilik RIFFA Bordir Computer Batikan Solo. Usaha bordir pakaian ini awalnya menggunakan mesin bordir manual yang memakan waktu lama dan harus memakai ketrampilan khusus dalam pengerjaannya. Bahkan hasilnya belum sesuai yang diharapkan masih belum proposisi. Sehingga kalah bersaing dengan mereka yang menggunakan mesin bordir komputer.
Awal tahun 2010, Fahmy berusaha mencari pinjaman modal usaha ke bank swasta diperoleh dana 100 juta cicilan selama 5 tahun. Dari dana pinjaman itu dibelikan mesin bordir komputer. "Pelanggan dulu pada pergi karena tidak dapat melayani sesuai permintaan masih menggunakan mesin manual. Setelah kita pakai mesin bordir komputer dapat menarik pelanggan yang dulu pergi," cerita Fahmy kepada majalahlarise.com belum lama ini.
Mengenai kendala menggunakan mesin bordir komputer, Fahmy mengatakan kendala pada saat terjadi kerusakan mesin. Ini dikarenakan mesin belum banyak di Solo apalagi tenaga servis mendatangkan dari Tasikmalaya. Kesulitan yang dihadapi pada tahun pertama namun tahun berikutnya kendala mesin bisa teratasi dengan belajar otodidak lewat media sosial group teknisi bordir komputer.
Dia bersyukur cicilan pinjaman modal sudah lunas 2 tahun lalu. Rencananya akan mengembangkan usaha bordir lebih maju lagi dengan menambah mesin bordir komputer memiliki 20 kepala. Karena permintaan order semakin lama semakin banyak. Sekarang ini masih menggunakan mesin bordir komputer 6 kepala.
"Harapan saya kedepan mengerjakan bordir label pakaian yang ditempel di krah belakang. Selain itu, membeli mesin pembuat kaos kaki ada label nama sekolah," harapnya.
Saat ditanya jumlah bordiran yang dihasilkan per hari menggunakan mesin bordir komputer, Fahmy mengaku rata-rata untuk bordir logo bet seukuran bet OSIS antara 100 sampai 200 pc. Sedangkan bordir ukuran besar seperti ukuran jaket dapat dihasilkan 50 bordiran per hari. Jika dikerjakan lembur hasilnya dua kali lipat. (Sofyan)
Awal tahun 2010, Fahmy berusaha mencari pinjaman modal usaha ke bank swasta diperoleh dana 100 juta cicilan selama 5 tahun. Dari dana pinjaman itu dibelikan mesin bordir komputer. "Pelanggan dulu pada pergi karena tidak dapat melayani sesuai permintaan masih menggunakan mesin manual. Setelah kita pakai mesin bordir komputer dapat menarik pelanggan yang dulu pergi," cerita Fahmy kepada majalahlarise.com belum lama ini.
Mengenai kendala menggunakan mesin bordir komputer, Fahmy mengatakan kendala pada saat terjadi kerusakan mesin. Ini dikarenakan mesin belum banyak di Solo apalagi tenaga servis mendatangkan dari Tasikmalaya. Kesulitan yang dihadapi pada tahun pertama namun tahun berikutnya kendala mesin bisa teratasi dengan belajar otodidak lewat media sosial group teknisi bordir komputer.
Dia bersyukur cicilan pinjaman modal sudah lunas 2 tahun lalu. Rencananya akan mengembangkan usaha bordir lebih maju lagi dengan menambah mesin bordir komputer memiliki 20 kepala. Karena permintaan order semakin lama semakin banyak. Sekarang ini masih menggunakan mesin bordir komputer 6 kepala.
"Harapan saya kedepan mengerjakan bordir label pakaian yang ditempel di krah belakang. Selain itu, membeli mesin pembuat kaos kaki ada label nama sekolah," harapnya.
Saat ditanya jumlah bordiran yang dihasilkan per hari menggunakan mesin bordir komputer, Fahmy mengaku rata-rata untuk bordir logo bet seukuran bet OSIS antara 100 sampai 200 pc. Sedangkan bordir ukuran besar seperti ukuran jaket dapat dihasilkan 50 bordiran per hari. Jika dikerjakan lembur hasilnya dua kali lipat. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
Devi Ria Agustina, A.Md., AK.dan Setiawan, S.M., M.Si. saat foto di samping karangan bunga dari Presiden RI, Joko Widodo dan keluarga. ...
-
Salah satu siswa saat berdialog dengan ketua DPRD Kabupaten Wonogiri, Setyo Soekarno Siswa SD Muhammadiyah PK Pracimantoro Workshop di ...
-
Proses casting film Pikulan lan Tali. Pikulan lan Tali, Karya Guru Wonogiri Berhasil Menyabet Juara 3 Festival Film Tingkat Nasion...
-
Karawitan SMPN 1 Selogiri saat tampil di acara hajatan pernikahan. Karawitan SMPN 1 Selogiri Banjir Pesanan Untuk Hajatan Warga Wonog...
-
Beberapa Crew Radio Swara Graha saat foto bersama. Crew Radio Swara Graha Solo Kumpul Lagi Setelah 9 Tahun Berpisah SOLO-majalahlarise...
-
Pemain ketoprak guru saat foto bersama usai pementasan. Ketoprak Guru Meriahkan Puncak HUT ke-22 SMAN 1 Pracimantoro Wonogiri-majalah...
-
Salah satu tayangan video peserta lomba tiktok. Peringati Hari Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda, SMAN 1 Pracimantoro Gelar Lomba Literasi W...
-
Mahasiswa KKN Unisri saat membagikan masker kepada masyarakat. KKN Unisri Lakukan Edukasi Pencegahan Covid-19 Di Desa Ngijo Karanganyar- ma...
-
Peserta KKN Unisri Gelar Sosialisasi Pengamalan Pancasila Untuk Anak-Anak Di Desa Kedungharjo, NgawiDeni Ayu Murbaningsih, di bawah bimbingan DPL, Drs. Suharno, MM, Ak melaksanakan sosialisasi pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-h...
Tidak ada komentar: